Jumat, 15 November 2013


TETAP FAVORIT: Kapten M88 Aspac Jakarta Mario Gerungan (kanan) ketika launching tim musim ini di Jakarta kemarin. (Foto: Narendra Prasetya/Jawa Pos)
nblindonesia.com - 13/11/2013
Tantangan Berat sang Juara Bertahan
Tanpa Empat Andalan dalam Seri I di Malang
JAKARTA - Aspac Jakarta bakal menjadi sasaran tembak bagi klub-klub kontestan kompetisi Speedy NBL Indonesia season 2013-2014 ini. Predikat sebagai juara bertahan musim lalu membuat mereka menjadi favorit. Bukan langsung jemawa, Aspac memilih waspada dengan kebangkitan rival-rivalnya.

Beberapa modal bagus mengiringi klub yang kini bernama Aspac Jakarta itu. Masuknya center senior Muhammad Isman Thoyib menjadi bekal dari sisi komposisi materi. Demikian juga untuk di luar teknis. Bergantinya sponsor dari season lalu menggunakan Dell dan season ini berganti M88 tentunya memacu spirit Mario Gerungan dkk.

Terlebih setelah melihat performanya dalam preseason tournament di DBL Arena, Surabaya, akhir September lalu. Turun tanpa sejumlah andalannya, Aspac menempati peringkat ketiga setelah menang atas Satria Muda (SM) Britama Jakarta pada perebutan tempat ketiga dengan leading 28 poin. Aspac menang 79-51.

Dengan kekuatan yang belum 100 persen sudah mampu berbicara banyak, apalagi bersama winning team-nya. ''Dan jelas, untuk season 2013-2014 kali ini, kami ingin mempertahankan gelar mahkota juara yang kami raih season lalu,'' koar manajer Aspac Irawan Haryono di sela-sela pengenalan skuad di salah satu kafe di Taman Fatahillah, Jakarta, kemarin (12/11).

Hanya, pria yang akrab disapa Kim Hong itu menyadari, posisi klubnya sebagai juara bertahan di satu sisi memang memanggul beban berat. Terlebih, dengan melihat serunya persaingan ketikapreseason lalu, klub-klub kontestan NBL lainnya sudah banyak melakukan perubahan.

Karena itu, tidak akan mudah bagi Aspac mengulangi kembali pencapaiannya season lalu. ''Kami melihat klub-klub lain tidak kalah bagus dalam mempersiapkan tim. Mereka juga menambahkan pemain baru. Papan atas pasti akan semakin ramai, inilah tantangan bagi kami,'' bebernya.

Apalagi, Aspac tidak bisa turun dengan kekuatan terbaiknya pada seri pertama di Malang, 16-24 November nanti. Mereka kehilangan Xaverius Prawiro dan Andakara Prastawa Dhyaksa yang membela timnas dalam SEA Games 2013 serta Pringgo Regowo dan Rizky Lyandra yang cedera.(ren/c17/ham)
Story Provided by Jawa Pos

Tidak ada komentar:

Posting Komentar