Sabtu, 23 November 2013



DEBUTAN POTENSIAL: Small forward Garuda Kukar Bandung Muhammad Rizal Falconi (kiri) dalam pertandingan melawan Satya Wacana Metro LBC Bandung di GOR Bimasakti, Minggu (17/11). Falconi mencetak 16 poin dan 6 rebound. (Foto: Farid Fandi/Jawa Pos)
nblindonesia.com - 17/11/2013
[FLASH] Kombinasi Rookie-Sophomore Jadi Kunci
GARUDA Kukar Bandung meraih kemenangan pertamanya di musim reguler Speedy National Basketball League (NBL) Indonesia 2013-2014. Bertanding penuh percaya diri, Garuda mampu menaklukan perlawanan Satya Wacana Metro LBC Bandung, 74-57, dalam lanjutan seri pembuka yang digelar di GOR Bimasakti Malang, Minggu (17/11)
Kunci kemenangan ini berkat kombinasi apik para rookie (debutan) dan sophomore (pemain tahun kedua di NBL Indonesia). Salah seorang rookie yang paling menonjol dalam laga itu adalah Muhammad Rizal Falconi. Small forward berusia 20 tahun itu tampil sebagai top score bagi timnya dengan kontribusi 16 poin dan 6 rebound.
Kontribusi penting juga ditunjukkan Diftha Pratama dan Chadistira Pranatyo. Dua pemain berstatus sophomore itu masing-masing mencetak 10 poin bagi Garuda.
”Kunci kemenangan kami terletak pada transisi pemain yang bagus, khususnya offense ke defense. Para pemain tampil disiplin untuk terus menjaga pertahanan,” ungkap Antonius Ferry Rinaldo, head coach Garuda Kukar Bandung.
Dari awal laga, Garuda sudah memimpin jalannya pertandingan. Berkali-kali melakukan serangan, Garuda berhasil meraih 20 angka di kuarter pertama. Sementara, Satya Wacana hanya mengemas 13 poin.
Di kuarter kedua, Garuda masih perkasa. Total 27 poin, dicetak Wendha Wijaya dkk. Garuda pun masih unggul 47-25 atas Satya Wacana di penghujung kuarter kedua.
Pada kuarter ketiga, permainan impresif Garuda berlanjut. Dengan melancarkan serangan cepat, Satya Wacana makin kesulitan membendung Garuda. Untuk memperkecil selisih poin, Satya Wacana mencoba bermain ofensif.
Strategi ofensif Satya Wacana ini, belum mampu menyamain skor Garuda. Satya Wacana pun hanya mampu menambah 19 poin selama kuarter ketiga. Garuda masih unggul 58-44 diakhir kuarter ketiga.
Saat kuarter akhir, Satya Wacana punya beberapa peluang yang bisa dikonversi menjadi poin. Namun, ketangguhan pemain Garuda dibawah ring selalu menggagalkan upaya Satya Wacana. Garuda pun memenangi game ini dengan margin poin yang cukup jauh.
Sementara itu, meski timnya kalah, Gian Gumilar menunjukkan performa luar biasa. Di laga ini, ia mencetak 24 poin bagi Satya Wacana. Torehan tersebut, merupakan poin tertinggi dalam satu game yang pernah diraih Gian. Sebelumnya, poin tertinggi Gian (17 poin) diraih pada pertandingan lawan Hangtuah, Sabtu (16/11). Hasil ini sekaligus menjadi double digit poin beruntun kedua bagi Gian. (*)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar