Sabtu, 23 November 2013



SEDANG ON FIRE: Hendru Ramli diharapkan bisa menggantikan absennya kapten Pelita Jaya Energi Mega Persada Jakarta Andy "Batam" Poedjakesuma dalam tiga bulan ke depan. (Foto: Farid Fandi/Jawa Pos)
nblindonesia.com - 21/11/2013
Dulu Hanya Bisa Cari Posisi, Sekarang Bisa Meliuk-liuk
Hendru Ramli, Pengganti Peran Andy Poedjakesuma di Pelita Jaya
Andy "Batam" Poedjakesuma adalah pemain yang tak tergantikan. Perannya luar biasa krusial bagi Pelita Jaya (PJ) Energi Mega Persada Jakarta. Namun, dengan melesatnya performa Hendru Ramli, PJ lebih tenang sepeninggal Batam yang cedera.

AINUR ROHMAN, Malang

---

APES bagi Pelita Jaya Energi-MP Jakarta. Andy "Batam" Poedjakesuma, bintang utama, kapten, dan mesin poin terpenting dalam tim, hampir pasti absen tiga bulan ke depan karena cedera lutut kiri.

Ini jelas kehilangan besar. Bukan di Seri I Malang yang relatif mudah ditaklukkan. Justru dampak tumbangnya Batam akan terasa pada Seri II Jakarta pada 11-19 Januari tahun depan.

Saat itu PJ akan melawan tiga tim kuat, Garuda Kukar Bandung, Satria Muda Britama Jakarta, dan Aspac Jakarta. Namun, PJ agak sedikit tenang karena small forward Hendru Ramli mengalami kemajuan sangat pesat.

Pemain yang baru direkrut awal musim ini dari Garuda itu tampil gila dalam dua laga terakhir PJ. Hendru konsisten mencatat double-double. Saat mengalahkan JNE BSC Bandung Utama tadi malam, Hendru menjadi top scorer dengan 18 poin plus bonus sepuluh rebound.

"Hendru adalah salah satu pemain PJ yang sangat step-up," kata pelatih PJ Nathaniel Canson. "Saya sangat percaya dengan talentanya. Saya harap dia bisa terus bermain baik melawan tim besar," ucap Coach Nath.

Pelatih kelahiran Filipina tersebut mengatakan, kondisi Hendru sangat tidak baik saat direkrut PJ. Saat akhir musim lalu, ketika masih membela Garuda, Hendru sempat drop karena terserang demam berdarah.

Hendru juga tak langsung mendapatkan chemistry dengan tim barunya. Performa pemain kelahiran Jakarta berusia 25 tahun tersebut acak-acakan di preseason tournament.

Dengan kerja keras Hendru membuktikan bahwa kepercayaan pelatihnya itu tidak salah. Hendru yang dulu hanya bisa mencari posisi menembak, sekarang memiliki kemampuan komplet.

Bapak satu anak itu bisa meliuk-liuk untuk melakukan drive tajam menembus pertahanan ketat lawan di bawah ring. Hendru juga lebih agresif dalam melakukan rebound.

Coach Nath adalah orang yang berjasa mengubah mindset permainan Hendru. "Saya berterima kasih karena diberi kepercayaan lebih. Seperti Batam, kata Coach Nath, saya harus lebih agresif melakukan rebound dan masuk-masuk (ke paint area)," paparnya.

Kepercayaan adalah kata kuncinya. Memulai karir profesional di Garuda pada 2008, Hendru sempat mengalami mimpi buruk. Bermain bersama raja-raja basket Indonesia, seperti Denny Sumargo, Mario Wuysang, I Made "Lolik" Sudiadnyana, dan Cokorda Raka S. Wibawa, Hendru minim kesempatan. "Nggak boleh nembak malah. Hahaha," ceritanya.

Hendru mulai mendapatkan kesempatan saat Garuda diarsiteki Wan Amran pada NBL Indonesia 2011-2012. Apalagi, Denny Sumargo dkk sudah tak berada di Garuda. Wan Amran memang ingin membangun Garuda dengan basis pemain muda. Dari situ kemampuannya sebagai salah satu mesin poin hebat di Indonesia mulai terasah.

Sekarang bersama PJ, Hendru akan berjuang untuk mendapatkan gelar juara. "Banyak pemain dan mantan pemain tim nasional di PJ. Semoga saja, tujuan itu (gelar juara) tercapai," tandasnya. (*/c2/ham)
Story Provided by Jawa Pos

Tidak ada komentar:

Posting Komentar