Sabtu, 23 November 2013



POIN TERTINGGI: Small forward JNE BSC Bandung Utama Surliyadin (kanan) cetak rekor poin tertingginya meski harus tunduk kepada Stadium Jakarta di pertandingan Speedy NBL Indonesia Seri I Malang, Senin (18/11). (Foto: Farid Fandi/Jawa Pos)
nblindonesia.com - 18/11/2013
[FLASH] Stadium Jinakkan BSC Bandung Utama
STADIUM Jakarta akhirnya bisa memetik victory pertamanya di musim reguler Speedy National Basketball League (NBL) Indonesia 2013-2014. Walau harus bersusah payah, Stadium berhasil menjinakkan tim kuda hitam JNE BSC Bandung Utama, 64-60, dalam lanjutan seri pertama di GOR Bimasakti Malang, Senin (18/11).
Kedua tim langsung “tancap gas” sejak tip-off dimulai. Bermain saling serang, Bandung Utama justru berhasil menutup kuarter pertama dengan keunggulan satu angka atas Stadium, 20-19.
Ritme permainan di kuarter kedua berjalan lebih alot. Beberapa kali terjadi kejar-mengejar angka antara Bandung Utama dan Stadium. Selisih angka, selalu tak lebih dari 3 poin sepanjang kuarter ini. Hasilnya, Bandung Utama masih leading di akhir kuarter kedua dengan 30-29.
Pada kuarter ketiga, Bandung Utama kerap kecolongan karena sering melakukan turnover. Tujuh turnover dilakukan oleh skuad Bandung Utama. Padahal, total turnover mereka di kuarter pertama dan kedua hanya 9 kali. Bandung Utama pun teringgal jauh dari Stadium. Diakhir kuarter ini, Stadium berganti memimpin 46-39 atas Bandung Utama.
Memasuki kuarter akhir, suasana semakin tegang. Bandung Utama kembali memberikan perlawanan dengan serangan cepat dan akurasi para pemainnya. Namun, pressing ketat Stadium saat tiga menit terakhir menyulitkan serangan Bandung Utama.
Beban Bandung Utama kian bertambah ketika kehilangan tiga pilar penting mereka yakni Surliyadin, Jekky Sagala dan Azhari Rahmat yang harus keluar karena foul out. Bandung Utama pun harus mengakui kekuatan Stadium di laga ini.
Selepas pertandingan, Tri Adyanaadi Lokatanaya, head coach baru Stadium Jakarta mengungkapkan pertandingannya hari ini jauh lebih berat dari pertandingan sebelumnya.
“Harus kami akui, Bandung Utama musim ini jauh lebih tangguh dari musim sebelumnya. Mereka telah banyak berubah. Saat kami kehilangan konsentrasi, mereka mampu mencuri kesempatan. Tapi kami bersyukur pemain defense pemain kami bisa baik sampai akhir,” ungkap mantan pelatih NSH GMC tersebut.
Meski kalah, small forward Bandung Utama Surliyadin “Itun” membuktikan bahwa dirinya layak difavoritkan sebagai calon sophomore terbaik musim ini. Pemain asal Banda Aceh ini tampil luar biasa dengan menceploskan 27 poin.  Ini adalah rekor poin tertinggi dalam satu game sejak dia berkarir di NBL Indonesia musim lalu. Rekor poin tertinggi Itun sebelumnya ’hanya’ 21 poin, yang dicatatkan pada Preseason Tournament di DBL Arena Surabaya pada September lalu. (*)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar