Sabtu, 23 November 2013



DOUBLE-DOUBLE: Power forward Pelita Jaya Energi Mega Persada Ponsianus Indrawan (kiri) dijaga Andre Tiara (JNE BSC Bandung Utama) dalam pertandingan Speedy NBL Indonesia Seri I Malang di GOR Bimasakti, Rabu (20/11). (Foto: Farid Fandi/Jawa Pos)
nblindonesia.com - 20/11/2013
[FLASH] Pelita Jaya Jaga Kans Sapu Bersih
Field Goal Payah, BSC Bandung Utama Kalah
PELITA Jaya Energi Mega Persada Jakarta menjaga kans untuk sapu bersih Speedy NBL Indonesia 2013-2014 Seri I Malang. Sempat kesulitan di kuarter pertama, Pelita Jaya akhirnya memenangkan laga kontra JNE BSC Bandung Utama, 68-49, dalam laga lanjutan di GOR Bimasakti Malang, Rabu (20/11).
Ini adalah kemenangan ketiga beruntun yang dibukukan Pelita Jaya selama seri pembuka. Setelah dua kemenangan sebelumnya yang mereka catatkan atas CLS Knights Surabaya dan NSH GMC Jakarta.
Saat kuarter pertama berjalan, beberapa kali BSC Bandung Utama selalu mampu membahayakan Pelita Jaya. Tapi, upaya tersebut kerap menemui kebuntuan karena field goal Jekky Sagala dkk jeblok. Meski field goal hanya 19 persen, beberapa serangan BSC Bandung Utama terbukti sedikit moncer. Kuarter ini, mereka hanya teringgal 14-12 dari Pelita Jaya.
Field goal BSC Bandung Utama tak kunjung membaik. Bahkan, akurasi skuad besutan Bintoro ini malah memburuk. Field goal Bandung Utama hanya 17 persen. Sebaliknya, Pelita Jaya mulai tampil agresif dan mampu mencetak 19 poin. Pelita Jaya pun bertahan unggul di kuarter kedua 35-20.
Memasuki kuarter ketiga, BSC Bandung Utama kian tak berdaya karena Pelita Jaya makin digdaya. Pelita Jaya terus mendominasi jalannya kuarter ketiga melalui serangan dari berbagai sisi. Pelita Jaya unggul 52-30 diakhir kuarter ketiga.
Di kuarter akhir, offense Pelita Jaya yang agresif tetap dipertahankan. Berkali-kali mencoba menyerang, BSC Bandung Utama selalu kecolongan lewat fast break skuad Pelita Jaya. Pelita Jaya pun mampu menutup laga ini dengan kemenangan meyakinkan.
“Saat awal pertandingan, permainan BSC Bandung Utama terlihat rapi dan disiplin. Tapi, setelah kuarter ketiga kami mulai menemukan beberapa kelemahan mereka. Salah satunya, teamwork yang tidak berjalan baik. Mereka banyak mengandalkan permainan individu,” ungkap Nathaniel Canson, head coach Pelita Jaya.
Dalam laga ini, Ponsianus “Koming” Nyoman Indrawan kembali membukukan double digit poin. Menyusul donasi 10 poin yang dia cetak pada laga ini. Total, selama enam pertandingan beruntun sejak Preseason Tournament, Koming berhasil mencetak double digit poin. Torehan ini, menjadi double digit poin beruntun terpanjang dalam karirnya.
Koming juga membukukan double-double menyusul tambahan 17 rebound. Raihan rebound ini menjadi yang,  tertinggi dalam satu game yang pernah dibukukan Koming. Sebelumnya rebound tertinggi  Koming “hanya” 14 rebound pada seri V  regular season musim lalu.
Selain Koming, pemain Pelita Jaya lain yang berperan penting atas kemenangan ini ialah Fidyan Dini yang mencetak 15 poin, disusul Hendru Ramli yang mengemas 18 poin. (*)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar