Sabtu, 23 November 2013



ADU KUAT: Center senior Bandung Utama Andre Tiara (kiri) mendorong center Stadium Valentino Wuwungan. (Foto: Farid Fandi/Jawa Pos)
nblindonesia.com - 19/11/2013
Karena Anjlok di Kuarter Tiga
SEJAK melakukan merger dan mengalami perombakan manajemen, JNE BSC Bandung Utama menjadi tim yang tidak bisa dianggap enteng. Tim ini tidak lagi seperti saat masih bernama Citra Satria Jakarta dan BSC Jakarta yang menjadi langganan papan bawah di tiga musim awal Speedy NBL Indonesia.

Musim ini Bandung Utama langsung mengusung target menembus Championship Series alias masuk delapan besar klasemen akhir musim reguler. Misi yang tidak mudah, tentu saja. Sebab, persaingan semakin keras dan intens.

Namun, start Bandung Utama lumayan. Setelah menekuk Hangtuah Sumsel IM 59-56 via overtime pada laga perdana (17/11), kemarin (18/11) Bandung Utama bertemu kuda hitam lain, Stadium Jakarta.

Sayang, kali ini hasilnya mengecewakan. Setelah sempat unggul tipis pada akhir kuarter kedua (30-29), Bandung Utama takluk dengan skor ketat 60-64. Kekalahan yang mengecewakan sekaligus warning bahwa Bandung Utama bisa saja mencakar tim mana pun.

Stadium yang pada musim lalu finis di peringkat ketiga dipaksa bertarung habis-habisan hingga akhir. Padahal, dalam tiga musim awal NBL, Stadium relatif mudah mengalahkan mereka.

Kekalahan Bandung Utama disebabkan penampilan jeblok pada kaurter ketiga. Hendrik Agustinus dkk hanya mampu mencetak sembilan poin. Sedangkan Stadium membukukan 17 poin.

Small forward Bandung Utama Surliyadin seperti biasa tampil memikat dengan 27 poin. Tetapi, itu tidak cukup untuk mengangkat timnya. Dari Stadium, shooting guard Merio Ferdiansyah menjadi pencetak angka terbanyak dengan 22 angka.

''Bandung Utama musim ini jauh lebih kuat dari musim sebelumnya. Mereka banyak berubah,'' ucap Tri Adnyanaadi Lokatanaya, pelatih kepala baru Stadium Jakarta. Tri menegaskan, defense timnya yang kuat adalah kunci kemenangan Stadium.

Selain Bandung Utama, Pacific Caesar Surabaya juga menjanjikan. Setelah menekuk tuan rumah Bimasakti Nikko Steel Malang pada laga perdana, Pacific bermain cukup baik ketika melawan juara bertahan Aspac Jakarta pada laga keduanya semalam.

Pada akhir kuarter kedua, Pacific bahkan sempat unggul tipis 34-32. Pacific masih bisa memberikan perlawanan sampai akhir kuarter ketiga dengan hanya tertinggal dua angka, 43-45. (nur/c17/ham)
Story Provided by Jawa Pos

Tidak ada komentar:

Posting Komentar