Sabtu, 23 November 2013


MINGGIR KAU!: Point guard Aspac Jakarta Mario Gerungan berusaha melewati Bayu Anggara (Hangtuah Sumsel IM), Kamis (21/11). (Foto: Farid Fandi/Jawa Pos)
nblindonesia.com - 22/11/2013
Aspac Bendung Kejutan Hangtuah
Menang 57-50 meski Tertinggal Enam Poin saat Tersisa Tiga Menit
JUARA bertahan Aspac Jakarta sejatinya dalam posisi cukup kritis. Saat pertandingan menyisakan tiga menit, Aspac tertinggal enam angka oleh Hangtuah Sumsel IM dalam lanjutan Speedy NBL Indonesia seri I di GOR Bimasakti Malang kemarin (25/11).

Meski dalam kondisi terjepit, Aspac tetap tenang. Sebuah tembakan tiga angka shooting guard Oki Wira Sanjaya membuat Aspac menipiskan ketertinggalan menjadi tiga poin saja (47-50).

Tembakan Oki tersebut menjadi momentum kebangkitan Aspac. Setelah itu, Aspac menambah sepuluh poin. Sedangkan Hangtuah scoreless. Skor akhir pun menjadi 57-50 untuk kemenangan Aspac.

Pelatih Aspac Rastafari Horongbala mengatakan, salah satu kunci kemenangan timnya adalah perubahan pola defense dari man-to-man menjadi zone defense pada akhir kuarter keempat. Selain itu, ketangguhan mental Aspac membuat mereka tidak menyerah.

Coach Fari menilai, Hangtuah sangat kuat dalam rebound dalam pertandingan kemarin. Total, Hangtuah melakukan 46 rebound. Bandingkan dengan Aspac yang hanya membikin 35 rebound.

Zone defense adalah jawaban untuk membuat Hangtuah tidak lagi merajalela di paint area. ''Untunglah, Oki bisa menembak tiga angka. Jadi kita nguber-nya bisa enak karena angkanya, nggak kejauhan,'' ucap Coach Fari.

Dia menambahkan, Hangtuah adalah tim yang bagus. Berada di bawah kendali Wan Amran, Hangtuah akan pelan-pelan menjadi tim yang berbahaya. Kemenangan Hangtuah atas CLS Knights Surabaya (19/11) menjadi salah satu buktinya.

''Permainan mereka di uji coba sangat bagus. Bisa mengalahkan PJ (Pelita Jaya Energi-MP Jakarta) dengan 30 poin. Kami juga pernah kalah 12 poin melawan mereka. Kalau konsisten, Hangtuah ini berbahaya,'' tegas Coach Fari.

Oki Wira dan Handri Satrya Santosa menjadi top scorer Aspac, masing-masing membukukan sepuluh poin. Handri hampir saja mencatatkan double-double dengan tambahan sembilan rebound. Small forward Fandi Andika Ramadhani juga tampil bagus dengan donasi tujuh assist.

Dalam laga kemarin, Hangtuah dipimpin asisten pelatih Koko Heru S. Nugroho. Sebab, Wan Amran sudah berangkat ke Colombo, Sri Lanka mendampingi tim nasional putri U-16 yang mengikuti ajang FIBA Asia 2013.

Koko menuturkan bahwa sejatinya timnya sudah bermain baik. Namun, memang mentalitas juara Aspac memegang peran penting saat mengalahkan timnya. ''(Soal mental) memang jauh ya. Bisa tidaknya pemain keluar dari tekanan itu tidak bisa diajarkan dalam latihan,'' ucap Koko.

Asisten pelatih PJ musim lalu tersebut menambahkan bahwa menjelang pertandingan berakhir, pemainnya memang banyak melakukan kesalahan mendasar. Padahal, saat itu timnya unggul cukup nyaman. ''Kami kalah pengalaman saat menghadapi situasi seperti itu. Pemain susah sekali keluar dari tekanan,'' tandasnya.

Kapten Hangtuah Ary Sapto tampil baik dengan membukukan 15 poin. Namun, itu tidak cukup untuk mengantarkan kemenangan timnya. Sebab, tidak ada pemain Hangtuah lain yang mencetak poin double digit.

Dalam pertandingan lain, CLS Knights Surabaya bangkit setelah dikalahkan Hangtuah. Semalam CLS membekap Satya Wacana Metro LBC Bandung dengan skor telak 81-55. Shooting guard Andrie Ekayana tampil lengkap dengan 20 poin, 8 rebound, 6 assist, 1 steal, dan 1 block.

Kemenangan itu menjadi modal sangat berharga bagi CLS untuk menghadapi laga kelas berat melawan Satria Muda Britama Jakarta besok (23/11). (nur/c4/ang)

Dalam Angka

9,50 Forward Hangtuah Sumsel IM I Gusti Ngurah Teguh mencatatkan rata-rata 9,50 rebound per game selama di seri I NBL Indonesia musim ini. Teguh berada di tempat ketiga peraih rata-rata rebound terbanyak setelah duo Pelita Jaya Ponsianus Nyoman Indrawan dan Hendru Ramli.

18 - Kapten Aspac Mario Gerungan mencetak 18 assist di seri I. Gerungan berada di posisi ketiga pengumpul assist terbanyak setelah Dimaz Muharri (CLS) dan Jekky Sagala (Bandung Utama).

41 Tidak ada pencetak poin yang sangat dominan di Aspac Jakarta di seri I. Tertinggi adalah forward Fandi Andika Ramadhani yang mencetak 41 poin dalam empat game. Itu berarti Rama membukukan rata-rata 10,25 poin per game.

50% Kapten Hangtuah Ary Sapto membukukan rata-rata field goal 50,00 persen. Jumlah itu adalah yang tertinggi di timnya. Menjadi nomor lima di NBL Indonesia. (nur/c4/ang)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar