Manfaat Brokoli Bagi Tubuh
03-07-2009 diposkan oleh melindacare
Brokoli merupakan
sayuran yang mengandung banyak gizi dan vitamin. Ternyata, selain mampu
untuk menyembuhkan kanker prostat, dapat juga memulihkan jaringan
pembuluh darah jantung yang rusak akibat diabetes.
Menurut tim penelitian dan dari Universitas
Wawyck, senyawa yang ditemukan pada sayuran dan sejenis Brassica itulah
yang dapat menyembuhkan pada penyakit kanker prostat.
Hasil penelitian itu mengungkapkan senyawa
sulforaphane mengaktifkan protein dalam tubuh yang dikenal dengan nama
nrf2 yang dapat melindungi sel dan jaringan dari kerusakan. Apalagi,
sayuran itu juga diketahui dapat memproduksi sebuah enzim yang bisa
melindungi pembuluh darah dan menurunkan molekul tingkat tinggi yang
menyebabkan kerusakan sel.
Brokoli memiliki bahan yang sangat bermanfaat
bagi kesehatan. Bahan ini pun ternyata bisa digunakan sebagai pengobatan
seperti luka dan kanker lambung. Setelah dilakukan tes laboratorium
ternyata ditemukan bahan kimia bernama sulforaphane (SFN), yang bisa membunuh Helicobacter pylori
(kuman penganggu kerja lambung). Tentu saja, ini memberi dampak sangat
positif bagi kesehatan. Apalagi kuman tersebut penyebab utama pada luka
dan kanker lambung.
Peneliti dari John Hopkins University di Baltimore berharap bisa menguji sulforaphane. Yang ingin dibuktikan adalah diet sayur kaya sulforaphane yang bisa membantu mengatasi infeksi pada kuman. Sebenarnya, dalam kombinasi antibiotik bisa membantu membunuh Helicobacter pylori pada 15 hingga 20 persen kasus.
Brokoli tak hanya sehat bagi lambung. Bahkan, sayuran ini memiliki sifat anti-acetylcholinesterase, yang baik bagi penderita Alzheimer
(gangguan intelektual dan memori ) atau yang biasa kita kenal dengan
pikun. Penelitian yang dilakukan oleh King's College London menyatakan,
bahwa brokoli memiliki sifat anti-acetylcholinesterase yang
paling kuat dibandingkan sayuran lainnya. Sampai saat ini belum ada
bukti bahwa mengkonsumsi brokoli akan memberi manfaat baik bagi
penderita Alzheimer. Namun, hal ini setidaknya bisa mengurangi penurunan kadar acetylcholine dalam sistem saraf pusat jika dikonsumsi secara rutin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar