
BINTANGNYA: Bima Rizky Ardiansyah akan menjadi tumpuan Bimasakti Nikko Steel Malang melawan Pacific Caesar Surabaya sore ini. (Foto: Farid Fandi/Jawa Pos)
nblindonesia.com - 16/11/2013
Hati-Hati, Tuan Rumah Sedang Marah
MALANG - Bimasakti Nikko Steel Malang adalah salah satu tim yang paling diragukan musim ini. Pergantian pemain besar-besaran dan adanya pelatih baru membuat Bimasakti dipandang sebelah mata.
Berlaga dalam derby Jawa Timur dengan melawan Pacific Caesar Surabaya pada hari pertama Seri I Speedy NBL Indonesia hari ini akan menjadi pembuktian. Di preseason tournament 2013 Bimasakti terus kalah. Anggapan bahwa Bimasakti adalah tim yang lemah semakin terbukti. Pensiunnya tiga starter musim lalu, yakni Deny Sartika (point guard), Heryanto Gunawan (shooting guard), dan Gipsona Virgian (center), membuat Bimasakti pincang.
Praktis, Bimasakti cuma mengandalkan dua pemain saja. Yakni, most valuable player (MVP) 2011-2012 Yanuar Dwi Priasmoro dan top scorer musim lalu Bima Rizky Ardiansyah. Bima yang baru tercoret dalam seleksi tahap akhir tim nasional menjadi tambahan tenaga yang sangat krusial bagi Bimasakti.
Namun, mengandalkan dua orang saja akan sangat riskan. Sebab, Bimasakti tidak memiliki kedalaman skuad yang cukup. Yang paling mengkhawatirkan, tuan rumah tidak punya point guardyang berkualitas hebat.
Pelatih Bimasakti Oei Akiat harus memutar otak dalam menemukan pengatur serangan yang bagus. Made Indra akhirnya menjadi satu-satunya pemain yang bisa diandalkan.
Akiat sendiri bertekad meraih kemenangan hari ini. Timnya sedang marah karena kekalahan terus-menerus di preseason tournament lalu.
"Kami memang perlu waktu," ucap Akiat kemarin. "Namun, kami akan fokus dalam pertandingan besok (hari ini, Red). Defense harus diperkuat. Kami sudah melakukan persiapan dengan baik. Kita lihat saja bagaimana besok di lapangan," imbuh dia.
Laga itu akan menjadi reuni bagi kedua tim. Sebab, Pacific dilatih eks arsitek Bimasakti di dua musim awal NBL Indonesia, Eddy Santoso. Menurut Akiat, dirinya sudah mengetahui selera Eddy dalam bermain. Begitu juga sebaliknya. Eddy tentu sangat paham dengan cara pandang Akiat yang notabene eks asisten pelatihnya. Eddy juga tahu betul karakter, kelebihan, dan kelemahan pemain Bimasakti.(nur/c11/ham)
Berlaga dalam derby Jawa Timur dengan melawan Pacific Caesar Surabaya pada hari pertama Seri I Speedy NBL Indonesia hari ini akan menjadi pembuktian. Di preseason tournament 2013 Bimasakti terus kalah. Anggapan bahwa Bimasakti adalah tim yang lemah semakin terbukti. Pensiunnya tiga starter musim lalu, yakni Deny Sartika (point guard), Heryanto Gunawan (shooting guard), dan Gipsona Virgian (center), membuat Bimasakti pincang.
Praktis, Bimasakti cuma mengandalkan dua pemain saja. Yakni, most valuable player (MVP) 2011-2012 Yanuar Dwi Priasmoro dan top scorer musim lalu Bima Rizky Ardiansyah. Bima yang baru tercoret dalam seleksi tahap akhir tim nasional menjadi tambahan tenaga yang sangat krusial bagi Bimasakti.
Namun, mengandalkan dua orang saja akan sangat riskan. Sebab, Bimasakti tidak memiliki kedalaman skuad yang cukup. Yang paling mengkhawatirkan, tuan rumah tidak punya point guardyang berkualitas hebat.
Pelatih Bimasakti Oei Akiat harus memutar otak dalam menemukan pengatur serangan yang bagus. Made Indra akhirnya menjadi satu-satunya pemain yang bisa diandalkan.
Akiat sendiri bertekad meraih kemenangan hari ini. Timnya sedang marah karena kekalahan terus-menerus di preseason tournament lalu.
"Kami memang perlu waktu," ucap Akiat kemarin. "Namun, kami akan fokus dalam pertandingan besok (hari ini, Red). Defense harus diperkuat. Kami sudah melakukan persiapan dengan baik. Kita lihat saja bagaimana besok di lapangan," imbuh dia.
Laga itu akan menjadi reuni bagi kedua tim. Sebab, Pacific dilatih eks arsitek Bimasakti di dua musim awal NBL Indonesia, Eddy Santoso. Menurut Akiat, dirinya sudah mengetahui selera Eddy dalam bermain. Begitu juga sebaliknya. Eddy tentu sangat paham dengan cara pandang Akiat yang notabene eks asisten pelatihnya. Eddy juga tahu betul karakter, kelebihan, dan kelemahan pemain Bimasakti.(nur/c11/ham)
Story Provided by Jawa Pos
Tidak ada komentar:
Posting Komentar