BIG MAN: Center Garuda Muhammad Dhiya’Ul Haq (tengah) berebut bola dengan Max Yanto dari NSH GMC Jakarta dalam Speedy NBL Indonesia musim lalu di Sritex Arena Solo. (Foto: Farid Fandi/Jawa Pos)
nblindonesia.com - 12/11/2013
Saatnya Yaya Unjuk Kekuatan
Garuda sempat berada dalam posisi yang serba tidak pasti pasca meninggalnya sang pemilik, Andre Mamuaya. Berganti manajemen, Garuda merombak pemain habis-habisan. Guncangan tidak berhenti karena mundurnya Head Coach Wan Amran sebelum musim reguler berakhir.
Antonius Ferry Rinaldo, asisten pelatih Amran, diangkat menjadi head coach. Dipimpin legenda Aspac Jakarta tersebut, Garuda menemukan kegairahan dan semangat baru.
Salah seorang pemain yang mengalami improve luar biasa adalah Muhammad Dhiya'Ul Haq. Center bertinggi 203 cm tersebut pada dua musim awalnya di NBL terlihat sebagai pemain yang biasa saja. Yaya -biasa disapa- sering terlihat takut-takut dan canggung bermain di kasta tertinggi basket nasional itu.
Tekanan keras dari Amran membuat potensi pemain berusia 21 tahun kelahiran Gresik itu justru tenggelam. Pendekatan ala militer yang diterapkan Amran membuat Yaya melempem.
Inal sadar dengan itu. Kepada pemain mudanya, Inal mencoba mendekati Yaya dengan cara yang persuasif. ''Saya merasa dipercaya banget oleh coach Inal. Semakin lama bermain, saya semakin banyak pengalaman,'' papar Yaya.
Nyatanya Yaya saat ini adalah salah seorang big man muda paling potensial di Indonesia. Pada preseason tournament September lalu, Yaya unjuk gigi dengan menjadi top rebound dan top block. Dia mendapatkan banyak kesempatan karena center Hendrik Agustinus dan power forward Vinton Nolland Surawi hengkang.
Bagi Inal, Yaya adalah aset Indonesia. Di masa depan, pemain yang justru membela Jawa Barat pada PON 2012 itu bisa memanggul peran yang sempat dipegang Muhammad Isman Thoyib (Aspac) di tim nasional.
Inal menegaskan bahwa Yaya dipastikan menjadi center utama di Seri I Speedy NBL Indonesia di Malang 16-24 November. Menghadapi enam pertandingan, Garuda akan menjalani laga berat melawan CLS Knights Surabaya di hari pembuka dan M88 Aspac Jakarta pada hari penutup. (nur/c17/ham)
Story Provided by Jawa Pos
Tidak ada komentar:
Posting Komentar