Jumat, 15 November 2013


75 PERSEN: Power Forward Satria Muda Britama Jakarta Arki Dikania Wisnu saat berlatih di Gor Bimasakti Malang, 15/11/13. Satria Muda akan bertandingan melawan Aspac Jakarta pada hari pertama Speedy NBL Indonesia seri I (16-24) di Gor Bimasakti. (Foto: Farid Fandi/Jawa Pos)
nblindonesia.com - 16/11/2013
Awas, Arki Sudah Kembali
Satria Muda v Aspac
Aspac Jakarta tampil gila. Juara bertahan Speedy NBL Indonesia itu membalikkan semua prediksi dengan membantai Satria Muda (SM) Britama Jakarta dengan margin 28 poin pada perebutan peringkat ketiga Preseason Tournament Speedy NBL Indonesia 2013 September lalu di DBL Arena,Surabaya.

Padahal, saat itu Aspac sama sekali tidak diunggulkan karena ditinggalkan banyak pemain kuncinya. Hari ini, pada pembuka Seri I Malang di GOR Bimasakti, kedua tim akan bertemu. Duel klasik di basket Indonesia tersebut bakal tetap menarik, dijamin akan menghadirkan banyak cerita dan kejutan.

"Kami sih tidak mau terjadi lagi (kekalahan). Itu aib," tegas Cokorda Raka S. Wibawa, head coach SM, seusai latihan semalam (15/11). "Kami evaluasi lagi. Di Surabaya kami ada kelemahan. Banyak faktor sih. Masalah fisik menjadi salah satunya," imbuh Wiwin, panggilannya.

Wiwin menambahkan bahwa persiapan timnya lebih matang. Salah seorang bintang utama SM Arki Dikania Wisnu akan bermain setelah hampir tiga bulan berkutat dengan sejumlah cedera.

Masuknya dua pemain baru, yakni point guard Hardianus dari Hangtuah IM Sumsel dan Vinton Nolland Surawi dari Garuda Kukar Bandung, bagi Wiwin adalah tambahan yang sangat signifikan. Arki sendiri menjadi pemain yang sangat ditakuti Aspac. Kekuatan, kecepatan, penetrasi, tembakan, dan drive-drive agresif Arki membuat tugas pertahanan Aspac bertambah satu lagi.

"Kondisi saya masih 75 persen. Engkel masih ada yang ganjil. Baru saja ikut latihan setelah dua atau tiga bulan cuma bisa nonton. Kalau soal main, terserah pelatih. Namun, mungkin mainnya sedikit, untuk feel the game saja," ucap Arki.

Sementara itu, kekuatan Aspac juga berubah di seri I ketimbang preseason. Forward veteran Wahyu Widayat Jati sudah fit dari cedera tangan. Begitu juga center Muhammad Isman Thoyib yang bisa ikut latihan lagi setelah memutuskan kembali bermain. (nur/c9/ham)

SM v Aspac 

Faisal J. Achmad v Mario Gerungan 

Faisal masih menjadi salah seorang playmaker terhebat di Indonesia. Memiliki inteligensi tinggi, Faisal melengkapi dirinya dengan tembakan yang akurat. Mario harus bekerja keras untuk menghentikannya. 

Amin Prihantono v Fandi A. Ramadhani 

Kunci kekalahan SM pada perebutan peringkat ketiga preseason tournament lalu adalah ''matinya'' Amin. Rama mampu menjaga Amin dengan sangat baik dan tidak membiarkan penembak jitu eks tim nasional tersebut merajalela. 

Rony Gunawan v M. Isman Thoyib. 

Rony Gunawan adalah center dengan fundamental yang sangat bagus di Indonesia. Rony sangat lincah di bawah ring dan memiliki tembakan medium yang akurat. Di sisi lain, Thoyib berada dalam kondisi yang masih meragukan karena baru kembali dari ''pensiun''. Namun, Thoyib tetaplah Thoyib. Sebagai center yang kukuh, Rony akan menghadapi lawan yang sepadan. (nur/c17/ham)
Story Provided by Jawa Pos

Tidak ada komentar:

Posting Komentar