Selasa, 28 Januari 2014



TREN MENANG: Bintang CLS Mario Wuysang saat beraksi dalam pertandingan melawan Bandung Utama di Hall Basket Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, kemarin. (Foto: Hendra Eka / Jawa Pos)
nblindonesia.com - 20/01/2014
CLS Sempurna di Ibu Kota
AMBISI - CLS Knights Surabaya menyapu kemenangan di seri II Speedy NBL 2012-2013 tercapai. Mereka meraih victory terakhir atas JNE BSC Bandung Utama dengan skor 87-80 di Hall Basket Senayan, Jakarta, tadi malam (19/1).

Melawan Bandung Utama, Dimaz Muharri dkk tidak langsung panas. Sempat tertinggal 2-8, CLS akhirnya mampu membalikkan kedudukan di akhir kuarter pertama dengan skor 20-17.

Pada kuarter kedua, Bandung Utama terus mengejar hingga perolehan angka berimbang 29-29. Namun, CLS dengan materi dan strategi yang lebih baik menutup kuarter kedua dengan skor 44-39.

Di kuarter ketiga, Bandung Utama tetap menempel perolehan poin CLS. Tapi, CLS lagi-lagi dengan materi pemain yang lebih matang bisa menjauh dan menutup dengan angka 70-66. Hingga akhir pertandingan, CLS mampu menjaga keunggulan dan meraih kemenangan kelima dengan skor 87-80 di seri Jakarta ini.

Mudahnya lawan mencetak poin itu, menurut asisten pelatih Andre Yuwadi, terjadi karena konsekuensi zone defense yang mereka terapkan. Tetapi, dia senang karena di sisi lain target sapu bersih terpenuhi.

''Tadi (kemarin, Red) kami kurang mengantisipasi shooter mereka. Kalau zone memang begitu, outside mereka lebih leluasa. Tapi, kalau hasil, sesuai target,'' katanya saat ditemui setelah pertandingan.

Selain antisipasi yang kurang, faktor lainnya adalah pelatih Kim Dong-won, menurut Andre, sedang mencoba inovasi strategi. Misalnya, menempatkan Rachmad Febri Utomo sebagai forward dan juga melakukan rotasi-rotasi untuk pemain lainnya.

''Kami coba terus rotasi. Ini dilakukan untuk mixing pemain. Sejauh ini mulai kelihatan hasilnya,'' tuturnya.

Sementara itu, Febri yang ditemui terpisah mengaku memang sempat kagok dengan posisi barunya itu. Namun, mau tidak mau dia harus menjalankan instruksi pelatih dan memaksimalkan performanya.

Untuk offense, Febri merasa mulai bisa menemukan performa. Itu terlihat dengan 13 poin yang dibukukannya. Untuk defense, dia harus lebih maksimal ke depannya. Dia pun di pertandingan kemarin baru menciptakan dua rebound.

''Ya, posisi baru ini memang berat. Saya harus jaga big man lawan. Kalau belum maksimal, mungkin itu hanya masalah adaptasi,'' jelasnya.

Sebelum menang lawan Bandung Utama, CLS telah menang atas Satya Wacana Metro LBC Bandung 80-63, kemudian menekuk NSH GMC 83-52, menundukkan Bima Sakti Nikko Steel Malang dengan 80-62, dan mengatasi Pacific Caesar dengan 83-48. (aam/c17/ham)
Story Provided by Jawa Pos

Tidak ada komentar:

Posting Komentar