BERSINAR:
Rookie Tomang Sakti Agustin Elya Gradita Retong (kanan) dikawal Helena
Tumbelaka dari Merah Putih Predators dalam laga WNBL seri I kemarin.
(Foto: Hendra Eka / Jawa Pos)
wnblindonesia.com - 20/01/2014
Tomsak Sapu Bersih, Rajawali Kalah Lagi
JAKARTA - Juara bertahan Tomang Sakti Mighty
Bees Jakarta (Tomsak) membuka Speedy Women's National Basketball
League (WNBL) 2013-2014 dengan sempurna. Di seri I Jakarta, Tomsak
berhasil menyapu bersih empat game yang mereka jalani.
Pada derby Jakarta melawan Merah Putih Predators di Hall Basket Senayan kemarin (19/1), Tomsak memungkasi seri I dengan kemenangan tipis 56-51. Sebelumnya Wulan Ayuningrum dkk mengempaskan Sahabat Wisma Sehati Semarang 70-49, Rajawali Bandung 76-42, dan Sritex Dragon Enduro Solo 51-48.
Pelatih Raoul Miguel Hadinoto mengatakan bahwa salah satu penyebab penampilan impresif Tomsak adalah faktor fisik. Konsistensi stamina dan daya tahan Tomsak saat ini diakuinya di atas tim lain. "Memang secara fisik anak-anak semakin bagus," katanya saat ditemui seusai pertandingan.
Kehadiran pelatih fisik Paulus Pesurnay cukup membantu dan sangat berpengaruh terhadap performa anak didiknya. Terbukti, meskipun timnya kadang slow start, di dua kuarter akhir performa Tomsak tak menurun dan bisa terus menekan lawan.
"Dari awal game sampai akhir, kami tetap bisa memaksakan untuk bermain dengan tempo tinggi, sedangkan lawan mulai menurun. Fisik pemain kami memang semakin bagus," paparnya.
Meski begitu, imbuh Ebos, panggilan Raoul Miguel, permainan Wulan dkk tidak cukup bagus saat mengalahkan Merah Putih kemarin. Ini akan menjadi evaluasi penting menjelang seri II.
"Masalahnya, mereka nggak sayang sama bola. Maunya buru-buru selesai. Untung, di situasi ketat kami lebih matang. Di seri II itu harus dibenahi," tutur mantan pelatih timnas putri tersebut.
Di bagian lain, Rajawali Bandung lagi-lagi gagal meraih kemenangan. Melawan Sritex Dragons Enduro Solo, mereka takluk dengan skor 42-65. Rajawali menjadi satu-satunya tim yang gagal meraih kemenangan di tiga musim WNBL. (aam/nur/c9/ham)
Story Provided by Jawa Pos
Pada derby Jakarta melawan Merah Putih Predators di Hall Basket Senayan kemarin (19/1), Tomsak memungkasi seri I dengan kemenangan tipis 56-51. Sebelumnya Wulan Ayuningrum dkk mengempaskan Sahabat Wisma Sehati Semarang 70-49, Rajawali Bandung 76-42, dan Sritex Dragon Enduro Solo 51-48.
Pelatih Raoul Miguel Hadinoto mengatakan bahwa salah satu penyebab penampilan impresif Tomsak adalah faktor fisik. Konsistensi stamina dan daya tahan Tomsak saat ini diakuinya di atas tim lain. "Memang secara fisik anak-anak semakin bagus," katanya saat ditemui seusai pertandingan.
Kehadiran pelatih fisik Paulus Pesurnay cukup membantu dan sangat berpengaruh terhadap performa anak didiknya. Terbukti, meskipun timnya kadang slow start, di dua kuarter akhir performa Tomsak tak menurun dan bisa terus menekan lawan.
"Dari awal game sampai akhir, kami tetap bisa memaksakan untuk bermain dengan tempo tinggi, sedangkan lawan mulai menurun. Fisik pemain kami memang semakin bagus," paparnya.
Meski begitu, imbuh Ebos, panggilan Raoul Miguel, permainan Wulan dkk tidak cukup bagus saat mengalahkan Merah Putih kemarin. Ini akan menjadi evaluasi penting menjelang seri II.
"Masalahnya, mereka nggak sayang sama bola. Maunya buru-buru selesai. Untung, di situasi ketat kami lebih matang. Di seri II itu harus dibenahi," tutur mantan pelatih timnas putri tersebut.
Di bagian lain, Rajawali Bandung lagi-lagi gagal meraih kemenangan. Melawan Sritex Dragons Enduro Solo, mereka takluk dengan skor 42-65. Rajawali menjadi satu-satunya tim yang gagal meraih kemenangan di tiga musim WNBL. (aam/nur/c9/ham)
Story Provided by Jawa Pos
Tidak ada komentar:
Posting Komentar