Kamis, 05 September 2013

KALA DULU
Oleh Izharul Haq

Kala dulu negeriku Indonesiaku satu
Garuda sayapnya terlihat jelas di mataku
Sebelum ternoda keegoisanmu
Sempat tertegun hamba malu

Sukar terasa maksud tuan tanahnya
Menjual rakyat sebagai budak pada tamu negara
Harta bawah tanah yang mewah
Terhisap di perut penjajah

Sial, seperti boneka saja
Dimana kita, Mengapa kita
terbelenggu bisnis kotor
atas nama keadilan
atas nama manusia
bahkan atas nama tuhan

Andai terpimpin oleh seorang melankolis mungkin lebih baik jadinya
daripada jenius yang khianati amanah
Andai puisi ini hukumnya, lebih baik jadinya juga
Dulu kala negeriku Indonesia yang sempat berjaya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar