MILIK SM: Amin Prihantono (Satria Muda Britama Jakarta) melakukan selebrasi setelah menang atas Aspac Jakarta saat bertanding di GOR Bimasakti, 16/11. (Farid Fandi/Jawa Pos)
nblindonesia.com - 16/11/2013
[FLASH] Big Match Klasik Milik Satria Muda
Sejak awal game, Satria Muda tak kesulitan mendobrak pertahanan Aspac. Baru berjalan 15 detik, Satria Muda mampu mencuri angka dari Vamiga Michel setelah menerima assist rekrutan anyar, Vinton Nolland Surawi.
Beberapa detik kemudian, Vinton menambah poin Satria Muda dengan offensive rebound memanfaatkan tembakannya yang membentur ring. Satria Muda terus menjaga determinasinya. Tembakan kapten Rony Gunawan saat buzzer, membawa Satria Muda unggul 17-11 atas Aspac.
Di kuarter kedua, Aspac lebih berani melakukan serangan. Meski demikian, ketatnya pertahanan Satria Muda membuat Aspac kesulitan mencetak angka di key area. Aspac pun banyak mencoba tembakan medium untuk memecah kebuntuan. Berkali-kali mencoba tembakan, Aspac hanya mampu meraih 10 poin. Skor di kuarter kedua, masih menjadi milik Satria Muda dengan 33-21.
Aspac pun bermain lebih ngotot di kuarter ketiga. Serangan demi serangan yang dilancarkan Aspac, membuat skuad besutan Rastafari Horongbala ini mencetak 16 poin. Namun, Satria Muda masih unggul 44-37 diakhir kuarter ketiga.
Di kuarter keempat, suasana semakin tegang. Seluruh penonton bersorak kala tembakan tiga angka Oki Wira Sanjaya berhasil memangkas selisih poin. Aspac mendekat dengan selisih satu poin di sisa satu menit. Skor pun menjadi 57-56 dimana Satria Muda masih memimpin. Sayang, konsentrasi Aspac yang menurun membuat Satria Muda dengan mudah mencetak poin.
Meski menang, Cokorda Raka Satrya Wibawa, head coach Satria Muda Britama Jakarta mengungkapkan bahwa timnya perlu berbenah. Khususnya, dalam segi konsistensi defense. “Setelah kuarter kedua, defense kami memburuk. Kami pun kecolongan banyak poin. Ini yang akan kami benahi di game berikutnya,” ungkap pelatih yang akrab disapa Wiwin ini. (*)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar