nblindonesia.com - 19/11/2013
Gawat, Batam Tumbang!
Cedera Lutut, Absen hingga Seri I Berakhir
MALANG - Andy "Batam" Poedjakesuma
mengaduh dengan sangat keras. Suaranya terdengar memilukan. Sambil
berguling di GOR Bimasakti Malang, Batam memegangi lutut kirinya.
Bintang Pelita Jaya (PJ) Energi-MP Jakarta itu terlihat sangat
kesakitan.Cedera Batam membuat kemenangan PJ atas NSH GMC Jakarta dengan skor telak 88-62 dalam lanjutan Speedy NBL Indonesia 2013-2014 Seri I Malang kemarin (18/11) menjadi sedikit hambar. "Kemenangan ini mahal sekali harganya," ucap Nathaniel Canson, head coach PJ, seusai pertandingan.
Nasib sial yang menimpa Batam terjadi saat kuarter kedua tinggal menyisakan 1 menit 26 detik. Mencoba melakukan drive, Batam dikawal ketat small forward NSH Yunus Efendi. Di belakang Yunus, center raksasa Max Yanto juga membayangi Batam.
Tujuan Batam melakukan drive adalah mencari foul. Free throw dua kali hasil pelanggaran Yunus kepada Batam memang bisa didapatkan.
Apesnya, Batam jatuh dalam posisi tidak sempurna. Badannya yang tidak seimbang hanya bertumpu pada satu kaki. Dari rekaman pertandingan, terlihat badan Batam menimpa lututnya yang lebih dulu menghantam lantai.
Tim medis langsung melakukan pertolongan darurat. Raul Romero, fisioterapis PJ asal Filipina, tidak mau mengambil risiko. Bersama Manajer Ronald Simanjuntak, Raul membawa Batam ke Rumah Sakit Panti Nirmala Malang, 15 menit perjalanan dari GOR Bimasakti.
"Kami masih belum tahu bagaimana kondisinya," ucap Ronald. "Kami melakukan pemeriksaan general saja. Sempat dirontgen sih, tapi kata Raul tulangnya tidak apa-apa. Besok (hari ini, Red) kami bawa dia (Batam) ke Jakarta untuk menjalani MRI (magnetic resonance imaging)," jelas pria 38 tahun itu.
Dengan kondisi tersebut, Batam dipastikan absen hingga seri I Malang ini berakhir. GOR Bimasakti memang seakan menjadi mimpi buruk bagi Batam. Pada preseason tournament 2010 di Malang, Batam juga terkena cedera medial collateral ligament (MCL). Saat itu Batam absen hampir tiga bulan.
PJ sendiri menyisakan empat pertandingan di Malang. Posisi Batam sebagai starter sangat mungkin digantikan Ary Chandra. Cederanya Batam membuat stok pemain PJ semakin tipis. Di Malang PJ hanya menyisakan sepuluh pemain.
Selain point guard Kelly Purwanto dan center Ferdinand Damanik yang dipanggil tim nasional, beberapa pemain juga bertumbangan karena cedera. Antara lain small forward Daniel Timothy Wenas dan point guard rookie Reiner Hadrian Hutasoit.
"Pemain bench (cadangan) kami harus lebih banyak memberikan support kepada pemain starter. Saat Batam kesakitan, saya langsung sakit kepala. Sebagai pelatih saya harus bergerak cepat untuk mencari solusi," jelas Coach Nath, sapaan akrab Nathaniel Canson.
Dalam laga kemarin, forward Ponsianus Nyoman Indrawan menjadi top scorer PJ dengan 22 poin. Hendru Ramli dan Ary Chandra juga tampil bagus dengan catatan double-double. Ary mencetak 14 poin dan 10 rebound. Sedangkan Hendru membukukan 13 poin dan 12 rebound. "Saya gembira Hendru meningkat," tegas pelatih kelahiran Filipina itu. (nur/c9/ham)
Story Provided by Jawa Pos
Tidak ada komentar:
Posting Komentar