TOP
SCORER: Shooting guard Stadium Jakarta Merio Ferdiansyah dalam laga
melawan Pacific Caesar di GOR Bimasakti, Malang, Rabu (20/11). (Foto:
Farid Fandi/Jawa Pos)
nblindonesia.com - 20/11/2013
[FLASH] Merio On Fire, Stadium Benamkan Pacific
Adalah Merio Ferdiansyah yang menjadi momok bagi pertahanan Pacific. Shooting guard kelahiran Sukabumi ini tampil on fire dengan membukukan 22 poin. Dengan tambahan itu, Merio menahbiskan dirinya sebagai pemain paling produktif di liga basket kasta tertinggi tanah air saat ini.
Merio bercokol di posisi teratas daftar top scorer NBL Indonesia, dengan mengemas total 1.572 poin. Pemain yang menempel ketat perolehan angkanya adalah duo mesin poin Bimasakti Nikko Steel Malang, Yanuar Dwi Priasmoro dan Bima Rizky Ardiansyah. Yanuar sejauh ini telah mengemas total 1.544 poin, sedangkan Bima berada di urutan ketiga dengan total 1.535 poin.
Dominasi Stadium atas Pacific, sudah terlihat sejak kuarter pertama. Serangan demi serangan yang diciptakan oleh Yan Pattikawa dkk selalu mampu menghasilkan poin yang membuat Stadium unggul jauh 16-7 pada kuarter pertama.
Di kuarter kedua, serangan Stadium lebih meningkat. Terbukti, 17 poin dikemas oleh skuad polesan Tri Adnyanaadi Lokatanaya ini. Permainan Pacific, sama baiknya dengan Stadium dimana Charlie Fanny dkk bisa mengkoleksi 14 poin. Kuarter ini pun masih menjadi milik Stadium 33-21.
Tertinggal 12 poin, Pacific berhasil memangkas selisih angka menjadi hanya 8 poin di akhir kuarter ketiga. Skuad Eddy “Hok Sui” Santoso ini, memanfaatkan 5 kali turnover pemain Stadium untuk menambah pundi-pundi poin. Bahkan, 18 poin yang diraih Pacific di kuarter ketiga menunujukkan tim ini ingin meraih kemenangan atas Stadium. Namun, Stadium masih bisa memimpin persaingan kuarter ketiga 46-38.
Di kuarter empat, permainan Stadium makin menggila. Hal ini, tak lepas dari peran Merio. Pemain pertama yang mencatatkan diri mencetak 1.000 poin di sejarah NBL Indonesia ini mencetak 9 poin di kuarter ini. Hasilnya, Stadium pun menang jauh atas Pacific.
Melihat permainan sempurna timnya, Tri Adnyanaadi Lokatanaya mengaku strategi menekan yang ia terapkan berjalan dengan baik. “Melihat konsentrasi lawan yang menurun, saya menginstruksikan pemain untuk bermain full court press-delay sejak kuarter ketiga. Strategi ini ternyata cukup ampuh menambah poin,” ungkap Tri. (*)
Daftar Top Scorer NBL Indonesia (10 Besar)*
- Merio Ferdiansyah (Stadium) 1.572 poin
- Yanuar Dwi Priasmoro (Bimasakti) 1.544 poin
- Bima Rizky Ardiansyah (Bimasakti) 1.535 poin
- Ary Chandra (Pelita Jaya) 1.376 poin
- Faisal J. Achmad (Satria Muda) 1.352 poin
- Xaverius Prawiro (Aspac) 1.295 poin
- Andy Poedjakesuma (Pelita Jaya) 1.198 poin
- Dimas Aryo Dewanto (Pelita Jaya) 1.131 poin
- Respati Ragil Pamungkas (Satya Wacana) 1.125 poin
- Pringgo Regowo (Aspac) 1.067 poin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar