SANGAT
MENGHIBUR: Suasana penonton ketika pertandingan CLS Knights Surabaya
melawan Garuda Kukar Bandung di GOR Bimasakti, Sabtu (16/11). (Foto:
Farid Fandi/Jawa Pos)
nblindonesia.com - 17/11/2013
Langsung Bikin Penonton Heboh
Hari perdana musim reguler 2013-2014 ditutup dengan laga klasik basket tanah air.
Laga itu mempertemukan Aspac Jakarta melawan seteru beratnya, Satria Muda (SM) Britama Jakarta.
SM lewat perjuangan sangat keras akhirnya memenangi pertandingan akbar tersebut dengan skor 62-56 di GOR Bimasakti Malang.
Ditonton lebih dari 2.000 orang yang menembus hujan untuk memadati kandang Bimasakti Nikko Steel Malang itu, pertandingan berjalan sangat seru. Pada akhir kuarter kedua, SM sempat sangat nyaman dan unggul hingga 12 poin.
Keunggulan SM berlanjut pada kuarter ketiga. Meski Aspac berhasil menipiskan ketertinggalan, Rony Gunawan dkk masih leading tujuh poin. Nah, pada kuarter terakhir tensi meningkat.
Aspac yang tidak diperkuat tiga pemain kuncinya, Xaverius Prawiro dan Andakara Prastawa Dhyaksa (dipanggil tim nasional SEA Games 2013) juga forward Pringgo Regowo (cedera lutut parah), berupaya mengejar. Beberapa kali Aspac mampu menipiskan ketertinggalan. Namun, SM selalu saja bisa menjauh. Shooting guard Aspac Oki Wira Sanjaya sempat membuat Aspac hanya tertinggal satu angka (56-57) saat game menyisakan 1 menit 25 detik.
Tetapi, SM berhasil keluar dari tekanan. Lima poin hasil sumbangan dua pemain baru Vinton Nolland Surawi dan Erick Sebayang memungkasi perlawanan Aspac. SM menang dengan margin enam poin.
Center senior Rony Gunawan tampil apik dengan catatan double-double 13 poin dan 12 rebound. Shooter veteran SM Amin Prihantono menambahkan sebelas angka untuk kemenangan timnya.
"Defense masih harus diperbaiki lagi," ucap Cokorda Raka S. Wibawa, pelatih SM. "Saat Aspac menipiskan ketertinggalan, saya katakan agar mereka (pemain SM) melakukan kontrol. Saya kira kekompakan sudah mulai terbentuk di tim ini," jelas Wiwin, panggilannya.
Bos Aspac Irawan "Kim Hong" Haryono mengatakan bahwa timnya memang compang-camping dalam laga kemarin. Pria dengan ciri khas topi terbalik tersebut menerangkan, timnya tampil minimalis dengan hanya membawa sepuluh pemain. "Terpenting, kali ini lolos dulu (ke championship series). Mereka semua (yang cedera) mungkin bisa main di sana," papar Kim Hong.
Selain Aspac melawan SM, laga Satya Wacana Metro LBC Bandung melawan Hangtuah Sumsel IM juga sangat seru. Melalui perjuangan keras, Satya Wacana menutup laga dengan keunggulan tipis 59-55.
Kemenangan itu mengakhiri catatan buruk Satya Wacana yang sebelumnya hanya sekali mencicipi kemenangan dari 12 pertemuan dengan Hangtuah. Kemenangan terakhir Satya Wacana atas Hangtuah dibukukan lebih dari dua tahun silam. Tepatnya pada 8 Februari 2011 di seri kelima NBL Indonesia 2010-2011.
Game ini berlangsung panas. Bahkan, Gian Gumilar (Satya Wacana) dan Bayu Anggara (Hangtuah) hampir terlibat adu fisik. Mereka harus menerima technical foul. "Dari awal saya tekankan kepada pemain bahwa level permainan tim kami dan Hangtuah sama," papar Efri Meldi, head coach Satya Wacana.
Dua pertandingan lain juga berlangsung sangat bagus. CLS Knights Surabaya mengatasi perlawanan Garuda Kukar Bandung 82-61. Sedangkan tuan rumah Bimasakti Nikko Steel Malang dibekap Pacific Caesar Surabaya 58-63 dalam derby Jawa Timur.
Hari ini Speedy NBL Indonesia kembali bergulir. Big match tersaji dalam partai CLS melawan Pelita Jaya Energi Mega Persada Jakarta. Laga tersebut adalah ulangan final preseason tournament lalu. (nur/c9/ham)
Story Provided by Jawa Pos
Tidak ada komentar:
Posting Komentar