GEMILANG: Shooting guard Satria Muda Britama Jakarta Erick Sebayang (kiri) saat berlaga melawan Stadium Jakarta di GOR Bimasakti Malang, Minggu (17/11). (Foto: Farid Fandi/Jawa Pos)
nblindonesia.com - 17/11/2013
[FLASH] SM Britama Jaga Ambisi Sapu Bersih
MISI sapu bersih yang diusung Satria Muda BritAma Jakarta masih terus terjaga. Seiring kemenangan yang dipetik Amin Prihantono dkk dalam lanjutan Speedy National Basketball League (NBL) Indonesia 2013-2014 Seri I di GOR Bimasakti Malang, Minggu (17/11). Bertanding melawan Stadium Jakarta, SM Britama membukukan kemenangan 80-61.
Hasil ini menjadi kemenangan kedua beruntun Satria Muda pada seri pembuka musim reguler. Sehari sebelumnya (16/11), tim polesan Cokorda Raka Satrya Wibawa ini menang atas rival mereka, Aspac Jakarta.
Sejak awal laga, SM Britama dan Stadium sama-sama bermain menyerang. Walau teringgal 9 poin, Stadium mampu memangkas angka dari lawannya. Skor di akhir kuarter pertama 21-19 atas keunggulan SM Britama.
Di awal kuarter kedua, Stadium mampu mengimbangi perlawanan SM Britama. Bahkan skor pun sempat imbang 26-26. Namun, perlahan konsentrasi pemain Stadium menurun. SM Britama pun dengan mudah menambah angka. Pada kuarter ini, akurasi Erick Sebayang sangat membantu SM Britama menambah poin. Dari enam kali kesempatan free throw, enam kali pula Erick mendapat angka. Kuarter kedua ini, berakhir 49-30, masih unggul SM Britama.
Pemainan SM Britama makin agresif di kuarter ketiga. Mereka unggul makin jauh dari Stadium berkat tangguhnya defense dan offense mereka. Akhir kuarter ini, SM Britama berhasil memperlebar jarak dengan leading 70-46.
Unggul jauh, Wiwin (sapaan Cokorda Raka) melakukan rotasi pemain. Bahkan dengan mayoritas pemain bench di lapangan sekalipun, SM Britama tetap menjaga keunggulan mereka. Sebaliknya, Stadium tampak kesulitan memperkecil margin. Pressing yang diberikan oleh lawan, tak dapat diatasi oleh Merio Ferdiansyah dkk. Didukung oleh ratusan SM Fanatics (sebutan fans SM Britama), Amin Prihantono dkk akhirnya mengatasi perlawanan Stadium dengan keunggulan telak.
“Di awal pertandingan, saya lihat Stadium menggunakan pola yang mirip seperti yang mereka pakai di Preaseason Tournament. Maka itu, saya menginstruksikan pemain untuk terus melakukan pressing agar kami bisa mengatasinya,” papar Cokorda Raka Satrya Wibawa, pelatih SM Britama.
Kunci dari kemenangan ini adalah keberanian dalam melakukan penetrasi. Agresifitas pemain-pemain SM BritAma untuk masuk ke area paint membuat mereka total mengumpulkan 44 points in the paint, ditambah mendapat total 35 tembakan bebas.
”Performa tim kami hari ini jauh lebih baik. Meskipun pada kuarter awal kami sedikit lengah dalam defense. Stadium mencetak 19 poin, dan itu seharusnya tak boleh terjadi.Tapi di kuarter-kuarter berikutnya kami tampil jauh lebih baik,” tambah Wiwin, sapaan Cokorda Raka.
Dalam laga ini, Erick Sebayang tampil gemilang. Shooting guard yang diboyong dari Pelita Jaya Energi Mega Persada Jakarta ini memimpin daftar pencetak angka dengan donasi 13 poin. Hanya butuh tambahan 50 poin lagi, Erick akan bergabung dengan 1,000 Points Club, kumpulan pemain NBL Indonesia pencetak seribu poin. (*)
Hasil ini menjadi kemenangan kedua beruntun Satria Muda pada seri pembuka musim reguler. Sehari sebelumnya (16/11), tim polesan Cokorda Raka Satrya Wibawa ini menang atas rival mereka, Aspac Jakarta.
Sejak awal laga, SM Britama dan Stadium sama-sama bermain menyerang. Walau teringgal 9 poin, Stadium mampu memangkas angka dari lawannya. Skor di akhir kuarter pertama 21-19 atas keunggulan SM Britama.
Di awal kuarter kedua, Stadium mampu mengimbangi perlawanan SM Britama. Bahkan skor pun sempat imbang 26-26. Namun, perlahan konsentrasi pemain Stadium menurun. SM Britama pun dengan mudah menambah angka. Pada kuarter ini, akurasi Erick Sebayang sangat membantu SM Britama menambah poin. Dari enam kali kesempatan free throw, enam kali pula Erick mendapat angka. Kuarter kedua ini, berakhir 49-30, masih unggul SM Britama.
Pemainan SM Britama makin agresif di kuarter ketiga. Mereka unggul makin jauh dari Stadium berkat tangguhnya defense dan offense mereka. Akhir kuarter ini, SM Britama berhasil memperlebar jarak dengan leading 70-46.
Unggul jauh, Wiwin (sapaan Cokorda Raka) melakukan rotasi pemain. Bahkan dengan mayoritas pemain bench di lapangan sekalipun, SM Britama tetap menjaga keunggulan mereka. Sebaliknya, Stadium tampak kesulitan memperkecil margin. Pressing yang diberikan oleh lawan, tak dapat diatasi oleh Merio Ferdiansyah dkk. Didukung oleh ratusan SM Fanatics (sebutan fans SM Britama), Amin Prihantono dkk akhirnya mengatasi perlawanan Stadium dengan keunggulan telak.
“Di awal pertandingan, saya lihat Stadium menggunakan pola yang mirip seperti yang mereka pakai di Preaseason Tournament. Maka itu, saya menginstruksikan pemain untuk terus melakukan pressing agar kami bisa mengatasinya,” papar Cokorda Raka Satrya Wibawa, pelatih SM Britama.
Kunci dari kemenangan ini adalah keberanian dalam melakukan penetrasi. Agresifitas pemain-pemain SM BritAma untuk masuk ke area paint membuat mereka total mengumpulkan 44 points in the paint, ditambah mendapat total 35 tembakan bebas.
”Performa tim kami hari ini jauh lebih baik. Meskipun pada kuarter awal kami sedikit lengah dalam defense. Stadium mencetak 19 poin, dan itu seharusnya tak boleh terjadi.Tapi di kuarter-kuarter berikutnya kami tampil jauh lebih baik,” tambah Wiwin, sapaan Cokorda Raka.
Dalam laga ini, Erick Sebayang tampil gemilang. Shooting guard yang diboyong dari Pelita Jaya Energi Mega Persada Jakarta ini memimpin daftar pencetak angka dengan donasi 13 poin. Hanya butuh tambahan 50 poin lagi, Erick akan bergabung dengan 1,000 Points Club, kumpulan pemain NBL Indonesia pencetak seribu poin. (*)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar