ROOKIE POTENSIAL: Alumnus DBL All-Star 2011 Agustin Elya Gradita Retong akan membela Tomang Sakti Mighty Bees Jakarta di Speedy WNBL Indonesia musim reguler 2013-2014.
wnblindonesia.com - 05/01/2014
Delapan Alumnus DBL Siap Unjuk Gigi
PT DBL Indonesia Rilis Roster Speedy WNBL Indonesia 2013-2014
SECARA bertahap, bintang-bintang muda basket putri Indonesia terus mencapai jenjang tertinggi di tanah air. Untuk Speedy Women’s National Basketball League (WNBL) Indonesia 2013-2014, yang dimulai dengan seri pembuka 15-19 Januari nanti di Jakarta, total 18 rookie (pendatang baru) siap menjalani debutnya.
Enam kontestan liga telah menyerahkan daftar susunan pemain masing-masing, mencantumkan 18 pendatang baru tersebut. Delapan di antaranya merupakan alumnus Developmental Basketball League (DBL), liga basket SMA terbesar di tanah air. Salah satu pemain yang diprediksi bakal bersinar pada musim perdana ini adalah Agustin Elya Gradita Retong, yang akan membela tim juara bertahan, Tomang Sakti Mighty Bees Jakarta.
Walau berstatus rookie, mantan pemain PON Sumatera Selatan ini memiliki jam terbang internasional yang lumayan. Setelah saat SMA ikut terbang bersama DBL Indonesia All-Star 2011 ke Amerika Serikat, belakangan dia ikut tampil memperkuat timnas basket putri pada SEA Games 2013 di Myanmar. Dia juga membantu timnas meraih emas pada Islamic Solidarity Games di Palembang, serta tampil pada FIBA Asia for Women 2013 di Bangkok.
”Saya sangat excited sekali bisa bergabung dengan Tomang Sakti. Tim ini punya spiritjuara,” ungkap Dita, sapaan akrabnya.
rookie. Dua di antaranya bergabung dengan Sahabat Wisma Sehati Semarang, yakni Katherine Candra Dewi dan Federika Bella Adithia Kedua pemain tersebut merupakan alumnus DBL All-Star 2012. Sedangkan Rajawali Bandung patut bersyukur karena mendapatkan suntikan rookie bernama Mey Putri Diana, anggota DBL All-Star 2009.
Empat rookie lain yang juga alumnus DBL masing-masing adalah Desak Nyoman Kutharatna Giri Widiastuti (Rajawali Bandung/DBL Selection 2010), Tsara Tania Prastila (Tomang Sakti/First Team DBL Jakarta 2011), Widya Akmalinda (Sritex Dragons/First Team DBL East Java 2011), Elsa Silvia Kristiono (Rajawali Bandung/First Team DBL Central Java 2011).
Commissioner WNBL Indonesia sekaligus DBL, Azrul Ananda, merasa bangga karena semakin banyak bibit-bibit pebasket perempuan yang bermunculan. Liga basket WNBL Indonesia dinilai telah memberikan harapan baru bagi pebasket putri di tanah air. Jika sebelumnya mereka bingung mau melanjutkan karir basket setelah kuliah, kini mereka bisa bermain di liga profesional.
”Ketika mengawali WNBL Indonesia pada 2012 lalu, langsung terasa kalau ada krisis pemain perempuan di tanah air. Tim-tim kerepotan mengisi roster dengan pemain yang kualitasnya layak. Kini, memasuki musim ketiga, tim-tim semakin mudah mencari pemain. Saya pribadi, serta teman-teman di PT DBL Indonesia, bangga punya andil untuk menyambung kekosongan generasi tersebut. Masa depan basket putri Indonesia kini sudah terlihat semakin cerah,” ujar Azrul.
Roster Speedy WNBL Indonesia 2013-2014 juga diramaikan oleh comeback para pemain senior, serta beberapa perpindahan pemain. Berikut highlight-nya:
Windi dan Ivonne Kini Milik Fever, Mandie ke Merah Putih
Sejumlah bintang terbaik tanah air, siap merasakan suasana baru bersama klub baru mereka. Seperti yang dirasakan Ivonne Febriani Sinatra. Sepanjang dua musim lalu, Ivonne masih tergabung bersama Sahabat Semarang. Namun, di musim ini, bintang Sahabat tersebut akan mengenakan jersey Surabaya Fever.
Kiprah Ivonne bersama Sahabat, sangat gemilang. Total 252 poin dan 135 rebound dikoleksi oleh mantan bintang DBL SMP 2005 ini selama tergabung di klub Semarang.
Selain Ivonne, salah satu perpindahan pemain Speedy WNBL yang cukup sensasional ialah Windi Hastari. Windi menyusul Ivonne bergabung di Fever. Pilihan Fever merekrut Windi sangatlah tepat. Sebab, Windi merupakan salah satu mesin poin Merah Putih, tim yang baru musim lalu tampil di WNBL Indonesia.
Sebanyak 219 poin dan 219 rebound dicetak oleh Windi yang menjadikannya sebagai pencetak poin terbanyak di Merah Putih. “Pasti akan ada banyak pengalaman baru bersama Fever. Saya optimis bisa membawa Fever kembali meraih gelar juara. Bersama tim ini, saya yakin akan semakin improve dari musim lalu,” ungkap Windi.
Meski kehilangan Windi Hastari, Merah Putih mendapat skuad baru yang memiliki level yang hampir sama dengan Windi. Pemain baru tersebut, ialah Mandie Soengkono. Peran Mandie sangat penting saat masih berkostum Rajawali Bandung musim 2012-2013. Mandie merupakan motor serangan Rajawali. Terbukti 135 poin dan 91 rebound dicatatkan oleh Mandie sepanjang musim.
Comeback, Rindu Atmosfer Speedy WNBL
Pemain yang terdaftar di roster tim Speedy WNBL Indonesia, tak hanya rookiedan pemain yang pindah klub saja. Sejumlah pemain memutuskan comeback ke pentas WNBL Indonesia, setelah sempat absen musim lalu. Tercatat, ada 5 pemain comeback yang tersebar di lima tim. Mereka adalah Yan Novi Indriyati (Sahabat Wisma Sehati Semarang), Cindy Fahni Mieslenna (Rajawali Bandung), Marissa Noviyanti Ilsya (Surabaya Fever), Masita Sekar Kinanthi (Rajawali Bandung), dan Yulindawati (Sritex Dragons Enduro Solo).
comeback ini akan memberi warna tersendiri di Speedy WNBL Indonesia. Dengan jam terbang yang tinggi, para pemain ini akan mampu menjadi amunisi tim yang berbahaya.
Yulindawati ”Jojo”, center Sritex, mengaku tak sabar menyambut musim baru bersama tim yang bermarkas di Sritex Arena tersebut. Jojo absen musim lalu karena urusan pekerjaan. ”Melihat teman-teman Sritex bermain di WNBL Indonesia musim lalu, saya jadi ingin merasakan lagi serunya kompetisi ini. Karena itu, saya memutuskan untuk kembali,” ungkap pemain yang juga pelatih SMAN 1 Batanghari Jambi itu. (*)
Enam kontestan liga telah menyerahkan daftar susunan pemain masing-masing, mencantumkan 18 pendatang baru tersebut. Delapan di antaranya merupakan alumnus Developmental Basketball League (DBL), liga basket SMA terbesar di tanah air. Salah satu pemain yang diprediksi bakal bersinar pada musim perdana ini adalah Agustin Elya Gradita Retong, yang akan membela tim juara bertahan, Tomang Sakti Mighty Bees Jakarta.
Walau berstatus rookie, mantan pemain PON Sumatera Selatan ini memiliki jam terbang internasional yang lumayan. Setelah saat SMA ikut terbang bersama DBL Indonesia All-Star 2011 ke Amerika Serikat, belakangan dia ikut tampil memperkuat timnas basket putri pada SEA Games 2013 di Myanmar. Dia juga membantu timnas meraih emas pada Islamic Solidarity Games di Palembang, serta tampil pada FIBA Asia for Women 2013 di Bangkok.
”Saya sangat excited sekali bisa bergabung dengan Tomang Sakti. Tim ini punya spiritjuara,” ungkap Dita, sapaan akrabnya.
rookie. Dua di antaranya bergabung dengan Sahabat Wisma Sehati Semarang, yakni Katherine Candra Dewi dan Federika Bella Adithia Kedua pemain tersebut merupakan alumnus DBL All-Star 2012. Sedangkan Rajawali Bandung patut bersyukur karena mendapatkan suntikan rookie bernama Mey Putri Diana, anggota DBL All-Star 2009.
Empat rookie lain yang juga alumnus DBL masing-masing adalah Desak Nyoman Kutharatna Giri Widiastuti (Rajawali Bandung/DBL Selection 2010), Tsara Tania Prastila (Tomang Sakti/First Team DBL Jakarta 2011), Widya Akmalinda (Sritex Dragons/First Team DBL East Java 2011), Elsa Silvia Kristiono (Rajawali Bandung/First Team DBL Central Java 2011).
Commissioner WNBL Indonesia sekaligus DBL, Azrul Ananda, merasa bangga karena semakin banyak bibit-bibit pebasket perempuan yang bermunculan. Liga basket WNBL Indonesia dinilai telah memberikan harapan baru bagi pebasket putri di tanah air. Jika sebelumnya mereka bingung mau melanjutkan karir basket setelah kuliah, kini mereka bisa bermain di liga profesional.
”Ketika mengawali WNBL Indonesia pada 2012 lalu, langsung terasa kalau ada krisis pemain perempuan di tanah air. Tim-tim kerepotan mengisi roster dengan pemain yang kualitasnya layak. Kini, memasuki musim ketiga, tim-tim semakin mudah mencari pemain. Saya pribadi, serta teman-teman di PT DBL Indonesia, bangga punya andil untuk menyambung kekosongan generasi tersebut. Masa depan basket putri Indonesia kini sudah terlihat semakin cerah,” ujar Azrul.
Roster Speedy WNBL Indonesia 2013-2014 juga diramaikan oleh comeback para pemain senior, serta beberapa perpindahan pemain. Berikut highlight-nya:
Windi dan Ivonne Kini Milik Fever, Mandie ke Merah Putih
Sejumlah bintang terbaik tanah air, siap merasakan suasana baru bersama klub baru mereka. Seperti yang dirasakan Ivonne Febriani Sinatra. Sepanjang dua musim lalu, Ivonne masih tergabung bersama Sahabat Semarang. Namun, di musim ini, bintang Sahabat tersebut akan mengenakan jersey Surabaya Fever.
Kiprah Ivonne bersama Sahabat, sangat gemilang. Total 252 poin dan 135 rebound dikoleksi oleh mantan bintang DBL SMP 2005 ini selama tergabung di klub Semarang.
Selain Ivonne, salah satu perpindahan pemain Speedy WNBL yang cukup sensasional ialah Windi Hastari. Windi menyusul Ivonne bergabung di Fever. Pilihan Fever merekrut Windi sangatlah tepat. Sebab, Windi merupakan salah satu mesin poin Merah Putih, tim yang baru musim lalu tampil di WNBL Indonesia.
Sebanyak 219 poin dan 219 rebound dicetak oleh Windi yang menjadikannya sebagai pencetak poin terbanyak di Merah Putih. “Pasti akan ada banyak pengalaman baru bersama Fever. Saya optimis bisa membawa Fever kembali meraih gelar juara. Bersama tim ini, saya yakin akan semakin improve dari musim lalu,” ungkap Windi.
Meski kehilangan Windi Hastari, Merah Putih mendapat skuad baru yang memiliki level yang hampir sama dengan Windi. Pemain baru tersebut, ialah Mandie Soengkono. Peran Mandie sangat penting saat masih berkostum Rajawali Bandung musim 2012-2013. Mandie merupakan motor serangan Rajawali. Terbukti 135 poin dan 91 rebound dicatatkan oleh Mandie sepanjang musim.
Comeback, Rindu Atmosfer Speedy WNBL
Pemain yang terdaftar di roster tim Speedy WNBL Indonesia, tak hanya rookiedan pemain yang pindah klub saja. Sejumlah pemain memutuskan comeback ke pentas WNBL Indonesia, setelah sempat absen musim lalu. Tercatat, ada 5 pemain comeback yang tersebar di lima tim. Mereka adalah Yan Novi Indriyati (Sahabat Wisma Sehati Semarang), Cindy Fahni Mieslenna (Rajawali Bandung), Marissa Noviyanti Ilsya (Surabaya Fever), Masita Sekar Kinanthi (Rajawali Bandung), dan Yulindawati (Sritex Dragons Enduro Solo).
comeback ini akan memberi warna tersendiri di Speedy WNBL Indonesia. Dengan jam terbang yang tinggi, para pemain ini akan mampu menjadi amunisi tim yang berbahaya.
Yulindawati ”Jojo”, center Sritex, mengaku tak sabar menyambut musim baru bersama tim yang bermarkas di Sritex Arena tersebut. Jojo absen musim lalu karena urusan pekerjaan. ”Melihat teman-teman Sritex bermain di WNBL Indonesia musim lalu, saya jadi ingin merasakan lagi serunya kompetisi ini. Karena itu, saya memutuskan untuk kembali,” ungkap pemain yang juga pelatih SMAN 1 Batanghari Jambi itu. (*)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar