Senin, 22 Oktober 2012

First Time


Basket, olahraga favorit kita.
Disana pun awal dari pertemuan yang tak terlupakan.
Saat latihan itu tak sengaja kau menabrakku di tengah lapangan,sakit pun tak terhingga kurasakan.
Kau mengangkat tubuhku ke tepi lapangan sambil berkata maaf terus menerus,tapi aku tak menghiraukan perkataanmu.
Lalu kau memberikan air minum untukku.
Rasa sakit pun perlahan menghilang.
pertanyaan pertamamu adalah “siapa namamu?”
Aku melihat kearah wajahnya yang berkeringat cemas karena ketakutan.
Aku lalu tertawa melihat raut wajahnya.
Dia agak sedikit bingung melihat jawabanku. Tatapannya yang  membuat ku  sedikit tak karuan.
Semenjak kejadian itu, kami menjadi dekat. Seringkali dia menelponku tanpa alasan yang tidak jelas.
Aku semakin merasa ada yang berbeda pada hati ini. Semoga apa yang aku rasa tidak sia-sia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar