Basket,
olahraga favorit kita.
Disana pun awal dari pertemuan yang tak terlupakan.
Saat latihan
itu tak sengaja kau menabrakku di tengah lapangan,sakit pun tak terhingga
kurasakan.
Kau
mengangkat tubuhku ke tepi lapangan sambil berkata maaf terus menerus,tapi aku
tak menghiraukan perkataanmu.
Lalu kau
memberikan air minum untukku.
Rasa sakit pun perlahan menghilang.
pertanyaan pertamamu adalah “siapa namamu?”
pertanyaan pertamamu adalah “siapa namamu?”
Aku
melihat kearah wajahnya yang berkeringat cemas karena ketakutan.
Aku lalu
tertawa melihat raut wajahnya.
Dia agak
sedikit bingung melihat jawabanku. Tatapannya yang membuat ku sedikit tak karuan.
Semenjak
kejadian itu, kami menjadi dekat. Seringkali dia menelponku tanpa alasan yang
tidak jelas.
Aku semakin
merasa ada yang berbeda pada hati ini. Semoga apa yang aku rasa tidak sia-sia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar