Bukankah aku sudah lebih untuk mengertimu, dan kau masih anggap aku kurang mengertimu.
Bukankah aku sudah dari lebih menjaga hati ini untukmu, tapi kau masih tetap tak percaya atas semua ini.
Bukankah aku sudah lebih dari yakin untuk mencintaimu, tapi kau masih tetap meragukannya.
Bukankah aku sudah dari lebih untuk merindukanmu, tapi selama ini kau masih membiarkan rindu ini terbuka untuk org lain.
Bukankah aku sudah melakukan hal yang terbaik untukmu, tapi aku rasa kau membiarkannya dan menganggap remeh.
Bukankah aku sudah bilang padamu aku tak akan menyerah masalah jarak, melainkan dirimu yang begitu.
Bukankah jarak ini karena kita dan kita tak pandai merawatnya, padahal kau ingin kita tetap bersama meskipun ada jarak.
Jangan biarkan semua ini membuatmu menyesal di kemudian hari. jangan biarkan semua ini sia-sia. mengertilah.mencari cinta yang sesungguhnya itu tidak ada, selagi kita masih bisa bersyukur dan mempertahankan yang ada, itulah cinta sesungguhnya. Sehingga kita sadar. Batas kemampuan untuk mencintai itu butuh dua hati. Bukan satu saja yang memperjuangkannya.
Pada akhirnya kita bisa membahagiakan untuk kita, dan ada beberapa dari kita tak mampu bahagia dan sia-sia. Jarak hanya membuat kita semakin jauh, jauh dan menjauh karena tak pernah memanfaatkan teknologi yang ada. Hingga kamu lupa dan beralasan "Maaf, aku sibuk?".
Tidak ada komentar:
Posting Komentar